WIKA Direncanakan Suntik Modal Pemerintah Rp 6 Triliun
Mandela Blog – PT Wijaya Karya (WIKA) (Persero) Tbk meminta penyertaan modal pemerintah (PMN) di berbagai proyek hingga Rp6 triliun dalam restrukturisasi perusahaan. Dengan menambah modal kerja, Kementerian BUMN menginstruksikan WIKA untuk menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu Masalah hak.
“WIKA membutuhkan dukungan PMN pemerintah sebesar Rp6 triliun pada kuartal I 2024. Memang dalam penerapan PP No 33 Tahun 2005, Kementerian BUMN akan berkonsultasi mengenai pelaksanaan privatisasi yang akan dilakukan dengan metode tersebut. Masalah hak Sesuai surat yang ditulis Menko Perekonomian kepada Komisi VI DPR, kata Direktur Jenderal WIKA Agung Budi Waskito dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (19/3/2024).
Agung mengatakan saat ini prosesnya sedang berjalan Masalah hak Status pendaftaran di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penerbitan saham baru atau Masalah hak Pemerintah akan mengeluarkan dana sebesar Rp. PMN sebesar 6 triliun itu akan mengambil bagian utama yakni 65% saham dan 35% sisanya akan dialihkan ke publik.
Pihaknya menargetkan penerbitan saham baru untuk menghimpun dana sebesar Rp 9,2 triliun. Agung mengatakan dana hasil tersebut akan digunakan IKN untuk berbagai pekerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan pembangunan infrastruktur.
“Secara umum sasarannya secara umum Masalah hak Rp9,2 triliun. “Tentunya dana tersebut akan digunakan untuk mendukung perseroan dalam mengerjakan proyek PSN dan proyek IKN yang hampir seluruhnya harus selesai pada tahun ini dan 2025. Kedua, untuk memperkuat permodalan perseroan dan juga meningkatkan kinerja keuangannya,” jelas Agung.
Penerbitan saham baru Agung akan dilakukan pada saat penjualan saham WIKA di Bursa Efek Indonesia.pemblokiran atau dihentikan sementara. Pemadaman ini sudah dilakukan BEI sejak Desember 2023.
“Masalah hak Kami melakukan ini ketika inventaris diperbarui.pemblokiran. Karena ada stok dari akhir desember.pemblokiran. Lalu dengan sahampemblokiran “Kami bersiap dengan skema harga saham KJPP yang sedang kami jalankan,” tutupnya.