Mandela Blog – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan Yayasan Val The Consultant Indonesia belum memiliki izin beroperasi. Yayasan tersebut kini menjadi sorotan karena merupakan penyedia suster yang menganiaya putra Agnia Punjabi atau Amy Agnia yang terkenal di Malang itu.
Benar, menurut catatan kami, dasar ini masih diverifikasi karena masih ada yang belum lengkap, kata Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi.
Anwar menceritakan kronologi permohonan perizinan kepada Val The Consultant Indonesia, hingga saat ini dokumennya disebut belum lengkap. Awalnya, perusahaan mengajukan izin usaha untuk beroperasi di Dinas Penempatan Tenaga Kerja Lokal (KBLI 78103).
Verifikasi izin dan dokumen dilakukan pada Januari 2024. Tim Kementerian Ketenagakerjaan bersama perwakilan Dinas Perindustrian dan Sumber Daya Manusia Kota Surabaya melakukan verifikasi lapangan pada 28 Februari 2024 hingga 1 Maret 2024.
Berdasarkan hasil verifikasi, masih terdapat kekurangan dokumen yang perlu diperbaiki, salah satunya adalah tidak dicantumkannya kode KBLI 78103 dalam dokumen pendirian. Izin tidak dapat diterbitkan sebelum dokumen pendirian diubah.
“Serta dokumen lain yang tidak memenuhi persyaratan terkait. Kalau dokumen yang kurang itu bisa diisi, bisa diterbitkan izin.
Faktanya, Val The Consultant Indonesia didirikan pada tahun 2012. Yayasan ini merupakan layanan konsultasi dan manajemen resmi untuk mempekerjakan profesional penitipan anak, pekerja rumah tangga, dan pengemudi.
Terkait hal tersebut, Anwar mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait. Ketika masyarakat ingin menggunakan jasa pekerja rumah tangga, disarankan untuk berhati-hati dengan terlebih dahulu memeriksa izin dari agen penyedia.
“Informasi mengenai LPPRT berizin dapat dilihat melalui lamaran siap kerja. Karena setiap 3 bulan sekali kami mengunggah daftar LPPRT berizin, LPPRT dan Portal Kerja.”