Mempawah –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang menggalakkan bottom mining, salah satunya bauksit. Caranya dengan membangun Smelter Grade Aluminium Refinery (SGAR) Mempawah di Kalimantan Barat.
SGAR akan berperan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik. SGAR sendiri mengolah bauksit menjadi alumina. Aluminium ini kemudian diolah menjadi aluminium.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan turunnya tugas besar dan semua harus terkoordinasi. Ia mengatakan, nikel tidak hanya diolah menjadi baja tahan karat, tapi juga menjadi baterai kendaraan listrik.
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
Menurut Jokowi, jika semuanya dilakukan di dalam negeri dari atas hingga bawah, maka Indonesia akan berdaya saing. Jadi Indonesia siap bersaing dengan negara manapun.
“Kalau baterai EV sudah jadi, Mei nanti (smelter) tembaga di Gresik selesai. Kalau terintegrasi semua, bagian-bagian EV di mobil listrik itu buatan dalam negeri, dari atas sampai bawah semua terbuat dari bahan. Bahannya kita punya. Jadi efektif, kita punya daya saing yang tinggi, kita siap masuk pasar bersaing dengan negara mana pun,” kata Jokowi di Mempawah, Kalimantan Barat, Rabu (20/3/2024).
Meski begitu, kata Jokowi, turunnya jabatan adalah sebuah hal yang besar. Jokowi mengatakan bodi kendaraan listrik tersebut akan menggunakan bahan aluminium. Kemudian baterai kendaraan listrik menggunakan nikel. Tembaga digunakan untuk membuat kabel.
“Ini pekerjaan besar, ekosistem besar yang kita bangun, bodinya bisa dari alumunium, lalu baterai EV dari nikel, dipakai untuk komponen lain, kabel dan lain sebagainya untuk tembaga, jadi akan ada. Itu hal yang terintegrasi. Kita ingin semuanya efisien. “Pesaing bisa bersaing dengan barang negara lain,” jelasnya.
(acd/das)
Sumber: https://finance.detik.com/industri