Penglaju diimbau parkir di rest area tol maksimal 30 menit, berikut alasannya.






Mandela Blog – Himbauan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Penjelajah Di ujung jalan tol (tempat istirahat dan pelayanan) atau tempat istirahat populer, penggunaan waktu maksimal 30 menit. Tujuannya untuk mencegah penumpukan kendaraan.

“Untuk menghindari terlalu banyak waktu untuk melakukan perdagangan manusia, kami menyarankan pemudik untuk beristirahat minimal 30 menit untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Selain itu, kami menyarankan agar pemudik dapat menggunakan angkutan sementara untuk menghindari kemacetan.

Selain itu, jika alun-alun tol sudah penuh dan tidak ada antrian panjang, sebaiknya masyarakat keluar dulu dari jalan arteri dan mencari rest area terdekat. Setelah itu tinggal masuk jalur tol dan lanjutkan perjalanan.

Tulus menambahkan, total unit perdagangan manusia hingga saat ini mencapai 134 unit operasi. Lalu lintas yang merupakan bagian dari fasilitas dan pelayanan di jalan tol dibagi menjadi 3 tipe A, B dan C.

Tol Trans Jawa beroperasi sebanyak 60 tip yang meliputi 41 tip Tipe A, 21 tip Tipe B, dan 2 tip Tipe C. Kemudian Tol Jabodatabase dan non-Trans Jawa sebanyak 22 tip, 18 tip Tipe A, 2 tip Tipe B, 2 tip Tipe C tip.



Tip Tol Trans Sumatera sebanyak 38 buah, diantaranya 22 buah tip tipe A, 7 buah tip tipe B, 9 buah tip tipe C, dan 2 buah tip tip tipe di tol Pulau Kalimantan, 2 buah tip tipe C di tol Pulau Sulawesi.
Jenis-jenis gerbang tol dan fasilitasnya

Sebagai informasi, Trafficking Tipe A memiliki wilayah yang luas dan memiliki fasilitas umum yang lengkap seperti ATM, toilet, SPBU, klinik kesehatan, bengkel, minimarket, musala, kios, tempat parkir, ruang terbuka hijau, dan restoran.

Kemudian Tipe B, luasnya lebih sedikit dibandingkan Tipe A, akomodasi yang disediakan antara lain ATM center, toilet, warung atau kios, minimarket, musala, restoran, ruang terbuka hijau, dan tempat parkir.

Selain itu, untuk perdagangan manusia tipe C, ruang terkecil antara dua tipe A dan B meliputi toilet, warung atau kios, musala, dan tempat parkir sementara. Terkadang tempat liburan tipe C hanya berfungsi pada waktu-waktu tertentu saja, misalnya saat libur panjang, hari raya, dan lain sebagainya.


Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

{inAds}