Kisah Ali bin Nath yang mendonasikan seluruh hartanya untuk amal sebelum kematiannya


Jakarta

Sedekah merupakan amalan yang dianjurkan bagi seluruh umat Islam. Hukum sedekah merupakan Sunnah Suqaqadah atau Sunnah yang paling dianjurkan.

Pahala yang besar menanti mereka yang rajin bersedekah. Jangan lupa untuk berbagi terutama kepada mereka yang sudah kaya dan mereka yang membutuhkan.

Bicara soal amal, ada kisah inspiratif pengusaha sukses Ali Banat asal Sydney, Australia. Dia telah melakukan filantropi yang besar, mengorbankan seluruh kekayaannya untuk disumbangkan kepada orang miskin di Afrika.

iklan

Gulir untuk melanjutkan konten.

Banat mengambil langkah ini sebelum kematiannya pada 29 Mei 2018. Di tahun-tahun terakhir hidupnya, Banath berjuang melawan kanker yang menggerogoti tubuhnya.

Sebelum banyak terlibat dalam kegiatan sosial, Banat dikenal sebagai pengusaha sukses dengan gaya hidup mewah. Dia adalah seorang kolektor mobil mahal, jam tangan, sepatu, topi dan kacamata. Dia adalah seorang kolektor mobil mahal, jam tangan, sepatu, topi dan kacamata. Ia memiliki mobil sport senilai US$600.000 atau sekitar US$8,7 miliar dan gelang senilai US$60.000 atau Rp 870 juta.

Namun suatu hari Banat jatuh sakit dan dokter memberi tahu Ali Banat bahwa dia menderita kanker dan hidup hanya tinggal tujuh bulan lagi. Banat menyebut penyakit kanker yang membinasakan seluruh tubuhnya merupakan anugerah dari Tuhan.

“Ini anugerah karena Allah memberi saya kesempatan untuk berubah,” kata Ali Banat.

Ali Banat menambahkan, penyakit kanker yang dideritanya telah membuka matanya terhadap banyak hal di dunia ini. Bagaikan menghirup udara bebas, ia menyadari betapa besarnya anugerah yang diterimanya, sesuatu yang belum terpikirkan olehnya.

“Ketika saya mengetahui bahwa saya mengidap kanker, saya menyerahkan mobil, jam tangan, dan pakaian saya, dan ketika saya pergi ke luar negeri, saya mengambil semua pakaian saya dan memberikannya kepada orang-orang yang membutuhkannya,” kata Banat.

“Saya ingin meninggalkan dunia tanpa satu kepemilikan pun,” katanya.

Ali Banat mengatakan, hanya amal shaleh selama di dunia yang akan diambil kematian. Banat mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia ingin bertemu Allah. Ali Banat tidak lagi tertarik mencari kesenangan duniawi.

“Ketika seseorang memberi tahu Anda bahwa Anda sakit dan hidup Anda hanya tinggal beberapa bulan lagi, mengejar kesenangan duniawi menjadi prioritas terakhir,” kata Banat.

(halaman/rd)

Sumber: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

{inAds}