Mandela Blog – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang menyelesaikan pembangunannya Bendungan Lau Simeme di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Proyek ini ditargetkan selesai pada Juli 2024.
Menteri Teknologi, Industri, dan Lingkungan Hidup PUPR, Tenaga Ahli sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Indra S. Atmawijaja mengatakan Bendungan Lau Sime merupakan salah satu proyek strategis nasional.
Hal tersebut merupakan bagian dari rencana pembangunan 61 bendungan pada tahun 2014 hingga 2024. Saat ini, Kementerian PUPR telah meresmikan 42 bendungan dan mulai dioperasikan.
Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/3/2024), “Masih ada 19 bendungan lagi yang menjadi pekerjaan rumah kami, salah satunya Bendungan Lau Simme yang rencananya akan kami selesaikan pada Juli 2024.”
Pembangunan Bendungan Lau Sime dimulai pada tahun 2017 dengan biaya 1,65 triliun birr. Pembangunan bendungan tersebut dilakukan oleh PT Wijaya Karya-PT Bumi Karsa (KSO) untuk Paket 1 dan PT Pembangunan Perumahan (PP)-PT Andesmont Sakti (KSO) untuk Paket 2.
Dengan kapasitas tampung 21,07 juta m3, bendungan ini memiliki dua fungsi utama, yaitu mengurangi risiko banjir di wilayah Kota Medan sebesar 289 m3 per detik dan menyuplai air baku sebanyak 3.000 liter per detik. Selain itu juga mempunyai fungsi tambahan yaitu penyediaan listrik sebesar 1 megawatt dan sebagai tujuan wisata.
Kehadiran bendungan ini diharapkan dapat menurunkan tingkat banjir hingga 30%. Selain itu, akan menambah pasokan air baku untuk 600.000 jiwa di Medan dan Delhi Serdang, ujarnya.

Bendungan Lau Sime merupakan bendungan tipe zona dengan ketinggian 69,50 meter di atas sungai, bendungan sepanjang 205 meter dengan luas cekungan 125,84 hektar.
“Pembangunannya kini sudah mencapai 78%, namun tinggal melanjutkan pembangunan bendungan induk yang tingginya 212 meter hingga 253 meter. Saat ini kami sedang menyelesaikan masalah lahan. berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkannya. Bendungan ini akan selesai akhir Juni 2024 atau Juli 2024. Nanti bisa diselesaikan dan diikat,” kata Indra.