Chandra Asri telah menandatangani kontrak pembelian garam dengan perusahaan Australia


Jakarta

PT Chandra Asri Tbk. (TPIA) menandatangani perjanjian tersebut penghancuran Membeli garam dari perusahaan Australia, BCI Minerals Limited (BCI). Chandra Asri akan menggunakan garam yang dihasilkan Proyek Mardi untuk pabrik klor-alkali yang saat ini diproduksi di Indonesia.

Kedua perusahaan sepakat bekerja sama selama tiga tahun dengan opsi perpanjangan tiga tahun lagi. Kontrak tersebut merupakan kontrak tahunan untuk penyediaan 300.000 ton garam per tahun dan akan meningkat menjadi 600.000 ton per tahun.

“Pada tahun pertama kontrak, jumlah garam (per tahun kontrak) sebanyak 300.000 ton per tahun, selanjutnya akan meningkat menjadi 600.000 ton pada tahun kedua dan ketiga proyek,” tulis perusahaan dalam keterangannya, Kamis ( Kamis). 21/3/2024).

iklan

Gulir untuk melanjutkan konten.

CEO Chandra Asri Group Erwin Siputra mengatakan kesepakatan ini akan berkontribusi terhadap pemenuhan persyaratan offtake sebagai syarat pencairan fasilitas utang BCI. Ia juga mengatakan, perseroan sedang mengembangkan pabrik soda kaustik dan etilen diklorida skala global.

“Kemitraan ini akan memperkuat daya saing kami sebagai pemimpin pasar dalam rencana berkelanjutan kami untuk mengembangkan pabrik soda kaustik dan etilen diklorida kelas dunia,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur BCI David Boshoff menyampaikan apresiasinya atas pencapaian kerja sama ini. Menurutnya, Chandra Asri merupakan salah satu perusahaan kimia dan infrastruktur terkemuka di Indonesia.

“BCI dengan senang hati menandatangani perjanjian ini. penghancuran Dengan Chandra Asri, salah satu perusahaan kimia dan infrastruktur terkemuka di Indonesia;

(Eli/Kil)

Sumber: https://finance.detik.com/industri

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

{inAds}