Jasa Marga mengungkapkan, 20% pengemudi memiliki saldo kartu pembayaran yang pendek.


Jakarta

PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyebutkan setidaknya 20 persen pengguna pembayaran mengalami kekurangan saldo kartu pembayaran pada libur lebaran tahun lalu. Situasi ini menyebabkan kemacetan lalu lintas di beberapa gerbang tol (GT).

Hal tersebut diungkapkan Head of Corporate Communication dan Community Development Group Kutu Jasa Marga usai Konferensi Pers Kesiapan Pelayanan Operasional Mudik Libera 2024. Menurut dia, situasi ini akan sangat mengganggu arus lalu lintas.

Kita juga evaluasi, karena dulu ini sangat meresahkan, sampai 20% skalanya (e-toll) rendah. Di gerbang tol,” kata Lisye di kantornya Jasa Marga Center, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024).

iklan

Gulir untuk melanjutkan konten.

Oleh karena itu, Lisye mengimbau pengguna jalan untuk mengecek kesiapan saldo e-toll sebelum pemberangkatan. Jadi, harapannya saat lebaran 2024 arus lalu lintas lancar.

“Kami tim Jasa Marga terus mengimbau masyarakat untuk memastikan saldo elektroniknya mencukupi,” ujarnya.

Agar lebih mudah, masyarakat dapat menggunakan fitur-fitur yang ada di aplikasi Travoy untuk memastikan kebutuhan saldo sampai ke tujuan. Travoy merupakan asisten perjalanan digital yang dapat diakses publik dan menawarkan beberapa fitur canggih yang terintegrasi dengan Jassa Marga Tollroad Command Center.

“Masyarakat bisa merencanakan perjalanannya dengan menuliskan di sana (travoy), dari mana asalnya, ke mana tujuannya. Di sana mereka diberikan jalur alternatif dan berapa biaya tol yang harus disiapkan, berapa biaya yang harus dibayar, di mana harus membayar. gate, nanti akan dipajang disana, sehingga masyarakat tidak perlu antri, semoga cukup membantu anda dalam menyiapkan saldo uang elektronik.

Selain itu, JASA MARGA juga menghimbau petugas di berbagai gerbang tol (GT) dan tempat istirahat untuk membantu pengguna jalan jika ada kendala saldo e-toll tidak mencukupi. Selain itu, juga akan terdapat stasiun distribusi khusus di berbagai GT yang akan memberikan pelayanan tinggi.

“Tidak semua stasiun menyediakan fasilitas pengisian. Biasanya ada stasiun-stasiun tertentu, misalnya di tepi kiri atau kanan gerbang tol. Kemudian di sisa tempatnya akan kita siapkan petugas yang masih bisa mengisi saldo elektronik,” ujarnya. dikatakan. .

Untuk Idul Fitri 2024, Jasa Marga sendiri memproyeksikan akan ada 1,86 juta kendaraan yang dilepas dari Mudik Jabodetabek atau H-7 hingga H-2 pada Idul Fitri. Angka tersebut lebih tinggi 54,13% dibandingkan volume lalu lintas normal dan lebih tinggi 5,94% dibandingkan Lebaran 2023.

Sementara itu, sedikitnya 1,92 juta kendaraan disebut kembali ke Jabodetabek untuk arus balik H+1 hingga H+7 Idul Fitri atau 11 hingga 17 April 2024. Angka tersebut lebih tinggi 60,55% dibandingkan lalin normal dan 14,9% lebih tinggi dibandingkan Lebaran 2023.

Puncak kedatangan Lebaran diperkirakan terjadi pada Sabtu 6 April 2024, sebanyak 259.087 kendaraan akan meninggalkan Jabodetabek. Angka tersebut meningkat sekitar 0,03% dari lalin normal (lalin) sebesar 66,8% dan lalin puncak Lebaran 2023.

Sedangkan puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi pada H+4 Idul Fitri atau 15 April 2024. Pada puncak arus balik, setidaknya ada 300.722 kendaraan yang kembali ke Jabodetabek.

(shc/rd)

Sumber: https://finance.detik.com/infrastruktur

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

{inAds}