Jakarta –
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyatakan perkiraan investasi sebesar 149,3 triliun dolar itu gagal. Total investasi mencapai USD 708 triliun dan terealisasi Rp 558,7 triliun.
“Dulu investasi terhenti dari Rp708 triliun, sekarang sudah terealisasi hampir Rp600 triliun. Kita tidak bisa lagi melakukan reformasi, ini tidak bisa lagi dilaksanakan,” ujarnya. Ujarnya dalam jumpa pers prospek investasi pasca pemilu 2024 (18/3/2024).
Bahlil menegaskan, sulitnya merealisasikan investasi yang tersisa karena permasalahan internal. Namun, dia mencontohkan salah satu proyek pengembangan investasi yang terhenti.
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon misalnya. Pabrik dengan nilai investasi Rp 59,4 triliun ini sudah menganggur sejak 2016. Bahlil mengatakan, pertumbuhan investasi pabrik petrokimia tersebut sudah mencapai 85 persen dan siap mulai dikerjakan pada tahun ini.
“Beberapa pengembangan Lotte di Cilegon merupakan hasil penyelesaian investasi yang kini telah mencapai 58% dan diperkirakan produksinya akan diproduksi di Cilegon pada tahun ini,” ujarnya.
Produk yang dihasilkan pabrik ini diprediksi akan mengurangi jumlah bahan kimia yang diimpor ke Indonesia. Rencananya 70% produk yang dihasilkan Lotte akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sisanya diekspor.