Jakarta –
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang terdiri dari Holding BUMN Jasa Survey, IDSurvey, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) sebagai lead holding, PT SUCOFINDO, dan PT Survey Indonesia menyelenggarakan agenda RUPSLB pada Jumat (22/3) di Ali Aula Sadikin, Graha BKI Pemberhentian, perubahan jabatan, mutasi jabatan serta pengangkatan komisaris dan direksi.
Pada RUPSLB tersebut, Asisten Wakil Ketua Industri Manufaktur, Asisten Wakil Ketua Manajemen Sumber Daya Manusia BUMN, Asisten Wakil Ketua Hukum Perusahaan, Rini Widiastati, Dirjen IDSurvey, Arisudono bersama Jajaran Direksi PT BKI (Persero), Perwakilan SGS, Dewan Komisaris PT Surveyor Indonesia dan Direksi PT Surveyor Indonesia.
Dalam RUPSLB kali ini terjadi perubahan pada Dewan Komisaris dan Direksi PT Surveyor Indonesia. Wawan Sunarjo Dodi Widodo dan Iksan Sutaji Pheri diangkat sebagai komisaris independen menggantikan Andrianto.
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
Kemudian, Sandri Pasambuna menggantikan M. Harris Witjaksono dan Wahu Witjaksono sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Surveyor Indonesia menggantikan Rosmandar Zulkifli.
“Terima kasih atas kerja keras dan keberhasilan yang diraih jajaran komisaris dan direksi sebelumnya, semoga apa yang telah dilakukan dapat terus berjalan dengan baik. Kami juga mengucapkan selamat kepada jajaran komisaris dan direksi yang baru karena telah menyelesaikan amanah yang baru. Dengan bergabungnya bapak-bapak , PT “Surveyor Indonesia untuk meningkatkan kinerjanya ke depan dan saat ini serta mereka akan mendapat dukungan tambahan untuk menyelesaikan program-program utama yang dilaksanakan semaksimal mungkin,” kata Dirjen Arisudono dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/3/2024).
Sementara itu, Sandri Pasambuna mengatakan PT Surveyor Indonesia akan semaksimal mungkin menjalankan misinya agar menjadi lebih baik.
“Bersama-sama kita mengembangkan perusahaan dan memberikan kontribusi positif, meningkatkan kinerja sebagai satu kesatuan dan mengintegrasikannya ke dalam Surveying Services Holdings,” ujarnya.
(gambar/gambar)
Sumber: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis