Kementerian Perhubungan telah mengawal pemulangan 6 WNI korban kapal karam di Jepang.


Jakarta

Kementerian Perhubungan (dari artikel) melalui Direktorat Jenderal Perkapalan akan memfasilitasi pemulangan enam jenazah WNI ABK yang hilang dalam tenggelamnya Kapal Keoyong Sun tadi di perairan Shimonoseki Jepang. ). Pihaknya juga bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dalam pelaksanaannya.

Direktur Perkapalan dan Kelautan Hartanto dalam keterangan tertulis, Kamis (28/3/2024).

Kapal yang tenggelam itu berbendera Korea Selatan dan memuat bahan kimia. Awak kapal berjumlah 11 orang, terdiri dari delapan warga negara Indonesia (WNI), dua warga negara Korea Selatan, dan satu warga negara Tiongkok.

iklan

Gulir untuk melanjutkan konten.

Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan, namun diduga karena cuaca buruk. Pemerintah akan terus bekerja sama dengan setiap badan pengelola kapal pelaut Indonesia untuk memastikan hak-hak para pelaut tersebut terpenuhi.

“Kementerian Perhubungan akan terus melakukan pemantauan, koordinasi dan fasilitasi hingga hak-hak para korban terpenuhi dan berharap tidak ada masalah dan diharapkan jenazah dapat segera dikembalikan kepada keluarga,” ujarnya.

Di antara delapan korban WNI tersebut, Penjaga Pantai Jepang membenarkan ditemukannya enam jenazah WNI, satu WNI yaitu Ryan Yudatama Lazar selamat, dan satu lagi TKI hilang dan masih dalam pencarian.

“WNI Asep Sapuddin Juhri hilang dan masih dicari pihak terkait di Jepang. Saat ini JCG masih melakukan operasi pengamanan untuk menemukannya,” kata Juda Nugraha, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri. , pada kesempatan yang sama.

Sedangkan kru yang selamat, Ryan Yudatama, telah keluar dari rumah sakit per 26 Maret 2024 dan saat ini dalam masa pemulihan.

“Jika semuanya berjalan lancar, Ryan rencananya akan kembali ke Indonesia pada 1 atau 2 April,” jelas Judah.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Perhubungan Laut dan Kemaritiman Kementerian Perhubungan bersama Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri menyampaikan duka mendalam atas kejadian tersebut.

“Kami turut berduka cita atas kejadian ini dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya pencarian dan pemulihan korban. Pencarian korban hilang akan terus kami lakukan bersama instansi terkait,” kata Hartanto.

(Bantuan/Ens)

Sumber: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

{inAds}