Inilah wajah baru pelabuhan yang ingin diresmikan Jokowi yang sempat rusak akibat gempa.


Jakarta

Dua pelabuhan di Teluk Palu, Sulawesi Tengah yang rusak akibat gempa pada September 2018, telah diperbaiki total dan dibangun kembali oleh Kementerian Perhubungan. Kedua pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Pantoloan dan Pelabuhan Wani.

Program rehabilitasi ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sebagai bagian dari upaya pemerintah memulihkan pelayanan yang baik serta meningkatkan kapasitas dan efisiensi sektor transportasi laut di kawasan tersebut.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Anthony Arif Pradi mengatakan kedua pelabuhan terdampak gempa tersebut akan dibuka kembali oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu, 27 Maret 2024.

iklan

Gulir untuk melanjutkan konten.

Kedua pelabuhan tersebut rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Maret mendatang. Hal ini akan menjadi tonggak penting pemulihan perekonomian di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu dan Provinsi Dongalla. Ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, kata Anthony, Senin (25/3/2024), ujarnya melalui keterangan tertulis.

Rehabilitasi yang dilakukan Kementerian Perhubungan meliputi pembongkaran/penggantian bangunan yang rusak dan pekerjaan konstruksi fasilitas pelabuhan pesisir dan darat.

Misalnya saja pembangunan dermaga dan dermaga, area kargo serba guna, terminal penumpang, gedung perkantoran KSOP dan fasilitas umum lainnya.

Anthony, sesuai dengan Inpres Nomor 10 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah dan Daerah Terdampak Lainnya, Pemerintah telah bermitra dengan Asian Development Bank (ADB) untuk memperbaiki kerusakan tersebut. terhadap prasarana dan sarana akibat bencana Fix, Gempa Bumi dan Tsunami di Palu dan sekitarnya. Salah satu fokus kerja sama ini adalah peningkatan rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas pelabuhan di kawasan Teluk Palu.

Detail pengembangan pada masing-masing pelabuhan adalah sebagai berikut.

1. Pelabuhan Wani

Pembangunan tiang kapal sepanjang 150 meter, trestle sepanjang 28 meter, gedung perkantoran daerah, garasi kapal pemerintah dan masjid. Pelabuhan Wani mempunyai kapasitas menangani kargo 82.000 ton per tahun dan mampu menangani kapal terbesar 6.000 DWT.

2. Pelabuhan Pantoloan

Trestle sepanjang 93 meter, panjang dermaga 169 meter, perpanjangan suprastruktur dermaga dan rehabilitasi gedung perkantoran KSOP seluas 1.500 meter persegi. Pelabuhan Pantolon memiliki kapasitas angkut peti kemas sebesar 160.000 TEUs per tahun dan mampu menampung kapal-kapal terbesar berukuran 30.000 DWT.

(NNS)

Sumber: https://finance.detik.com/infrastruktur

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

{inAds}