Flyover Podomoro dan JPO Rp. 50 miliar dibangun di stasiun Tenjo


Mandela Blog – PT Agung Podomoro Land (APLN) bersama mitranya PT Mitra Abadi Utama telah memulai proses pembangunan Jalan Layang dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Kabupaten Bogor di perlintasan sebidang stasiun Tenjo. Pembangunannya dilakukan dengan menggunakan dana CSR senilai USD 50 miliar.

Awal proses pembangunan proyek ini pada Sabtu (30/3/2024) Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Dirjen Podomoro Land Basilius Ruru, Bupati terlibat langsung dalam peletakan batu pertama. Kabupaten Bogor Asmawa Tosepu.

Saat peletakan batu pertama dekat Stasiun Tenjo dekat Kabupaten Bogor, Budi Karya mengatakan, “Mumpung kita puasa, ada inisiatif baik yang bermanfaat bagi masyarakat, yaitu pembangunan flyover Tenjo dan pembangunan lahan hari ini.”

Budi Karya menjelaskan, kehadiran flyover ini diperlukan mengingat pengguna jalan harus berhenti di perlintasan sebidang Stasiun Tenjo setiap melewati KRL Commuterline.

Menteri Perhubungan Budi Kariya Sumadi, Dirjen Podamoro Land Basilius Ruru, dan Gubernur Kabupaten Bogor Asmawa Tosepu meresmikan pembangunan flyover dan JPO di stasiun Tenjo.Menteri Perhubungan Budi Kariya Sumadi, Dirjen Podamoro Land Basilius Ruru, dan Gubernur Kabupaten Bogor Asmawa Tosepu meresmikan pembangunan flyover dan JPO di Stasiun Tenjo. Foto: Ignacio Geordi Oswaldo

Situasi ini disebut-sebut menjadi salah satu penyebab utama kemacetan di sekitar stasiun. Ditambah lagi, dengan adanya pamflet ini, pengguna jalan tidak perlu melewati perlintasan sebidang Tenjo sehingga perjalanan menjadi lebih aman.

“Saat kereta berhenti (di stasiun) berhenti perjalanan di (kecamatan) Tenjo hingga (kecamatan) Tiga Raksa,” kata Budi Karya.

“Nah, ini memang inisiatif yang bagus, satu sisi masyarakat bisa terlayani dengan baik, dari segi lalu lintas, keamanan berjalan baik karena tidak ada jalur datar,” jelasnya lagi.

Dalam kesempatan yang sama, CEO Podamoro Land Basilius Ruru mengatakan pembiayaan pembangunan pesawat dan JPO tersebut akan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar US$50 miliar.

“Dukungan dana berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikhususkan untuk pembangunan pesawat ini dan khususnya untuk masyarakat Tenjo,” jelas Basilius.

Lebih lanjut, Baselius mengatakan, pembangunan jalan right-of-way (ROW) sepanjang kurang lebih 254 meter, lebar tujuh meter, dan jembatan penyeberangan sepanjang kurang lebih 68 meter akan selesai dalam waktu maksimal 12 bulan.

“Kami berharap pembangunan ini paling lama setahun, tapi kami berharap bisa selesai secepatnya,” ujarnya.


Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

{inAds}