Waspada Rupee Palsu Jelang Lebaran, Begini Cara Mengenalinya

Jakarta

Tingginya transaksi ekonomi selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri membuka peluang terbuka bagi oknum-oknum yang membuat dan mengedarkan uang kertas rupee palsu. Menurut Bank Indonesia (BI), transfer uang rupiah palsu bahkan dilakukan melalui media sosial.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang B Marlison Hakeem mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Cominfo) telah melakukan upaya untuk menghilangkan konten uang palsu di media sosial. Menurutnya, langkah tersebut efektif mengurangi penjualan uang palsu.

“BI meminta dan bekerjasama dengan Cominfo melalui Badan Koordinasi Uang Palsu (BOTASUPAL)menurunkan Menjual upal (uang palsu) melalui media sosial. “Sampai saat ini penjualan Uppal di media sosial mengalami penurunan yang cukup signifikan,” ujarnya. detikcomSabtu (23/3/2024).

iklan

Gulir untuk melanjutkan konten.

BI juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan kebenaran mata uang rupiah. Menurut Marlison, hal ini penting untuk melindungi masyarakat dari uang palsu.

“Penting bagi seluruh masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dalam bertransaksi dan memahami dengan baik keaslian uang rupiah melalui metode 3D (dilihat, diraba dan diraba) baik dari segi detail, kualitas dan fitur. Lindungi kita semua dari kejahatan.”

Langkah-langkah BI untuk memperkirakan pengiriman uang palsu:

1. Penguatan komponen keamanan uang rupiah antara lain benang pengaman dan Optical Variable Magnetic Ink (OVMI).
2. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap literasi Rupiah melalui program edukasi Cinta Bangga Memahami Rupiah.
3. Aktif mengoordinasikan Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Rupiah Palsu (BOTASUPAL) dengan menyusun strategi pengendalian uang palsu.
4. Menyediakan sistem informasi kepada masyarakat, perbankan dan PJPR bahwa mata uang rupee diragukan keabsahannya.

Menurutnya, identifikasi keaslian uang rupee dengan metode 3D sangat efektif dalam membedakan uang asli dan uang palsu.

Cara membedakan mata uang rupee :

1. Untuk tampil

Gambar dan warna uangnya cerah dan jernih, terdapat OVMI berupa gambar anggrek bulan yang dapat berubah warna dan mempunyai sinar yang bergerak jika dilihat dari berbagai sudut, lalu terdapat benang pengaman yang bergerak dinamis. berpengaruh pada motif batik Kaung Jawa.

2. Tersentuh

Pada gambar utama, nomor nama, gambar lambang negara dan tulisan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terasa kasar, dan kode buta pada sepasang garis di atasnya menjadi kasar jika disentuh. sisi koin.

3. Diabaikan

Terdapat watermark berupa gambar pahlawan yang mirip dengan gambar utama pada uang, di bawah watermark terdapat electrotype berupa angka nominal, dan terdapat rectoverso berupa pecahan yang belum selesai. Logo BI di bagian depan dan belakang koin dan menyatu sempurna saat didekatkan ke cahaya.

(Ili/Ara)

Sumber: https://finance.detik.com/finansial

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

{inAds}