RI menjalin kerja sama dengan China dalam eksplorasi angkatan laut.


Jakarta

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandajaitan mengatakan Indonesia saat ini sedang melakukan penelitian untuk mengeksplorasi perairan Indonesia. Penelitian ini dilakukan bekerja sama dengan Tiongkok.

Luhut mengatakan, laut Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar belum tergarap secara maksimal. Menurutnya, untuk melakukan hal tersebut, teknologi yang canggih memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Untuk itu, Indonesia menjalin kerja sama dengan Institute of Deep Sea Science and Engineering – China Academy of Sciences (IDSSE-CAS) China melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

iklan

Gulir untuk melanjutkan konten.

“Misi penelitian ini menggunakan kapal penelitian Tan-suo-yi-hao dengan kapal selam buatan manusia (HOV) Fendhouze yang menyelam hingga kedalaman 11.000 meter,” ujarnya di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan. Jumat (22/3/2024).

Lebih lanjut, Luhut mengatakan misi ini akan memecahkan rekor penyelaman bawah laut terdalam di Indonesia. Luhut Tan mengatakan kapal Suo Yi Hao merupakan induk dari kapal selam buatan sepanjang 4.500 meter.

Luhut menjelaskan, Indonesia menggandeng negara lain untuk mengeksplorasi laut dalam di Palung Jawa sekaligus membangun kemampuan teknologi riset Indonesia.

Ia terkejut dengan keberhasilan tim mengumpulkan sejumlah besar sampel dari gambar dan video berkualitas tinggi melalui HOV Fenfouzhe. Sampel ini memiliki banyak potensi untuk penelitian mulai dari megathrust, aplikasi medis, dampak perubahan iklim, dan banyak lagi.

Penelitian ini berharap dapat menemukan produk dan solusi inovatif baru untuk berbagai sektor seperti kedokteran atau bioteknologi.

“Yang terpenting adalah kesempatan untuk mengkaji apa saja manfaat gempa bumi dan tsunami dalam kaitannya dengan sistem penanggulangan bencana. Dengan demikian akan membawa manfaat dari semua sisi, baik ekonomi, perkembangan teknologi, bahkan dari segi perlindungan lingkungan hidup. Anak-anak kita dan cucu-cucunya kelak,” jelasnya.

(kilo/kilo)

Sumber: https://finance.detik.com/industri

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

{inAds}