Mandela Blog – Menteri BUMN Eric Tohir mengaku belum puas dengan raihan dividen tahun 2023 sebesar Rp 81,4 triliun. Menurut dia, pembayaran dividen masih bisa besar.
Maka Eric menelepon para bos BUMN pada Kamis sore (7/3). Bagi para pejabat BUMN, ia mengingatkan pada tahun 2025, pembagian dividen BUMN bisa mencapai Rp 85 triliun.
“Transformasi BUMN harus kita dorong, kita tidak boleh berpuas diri. Apakah dividen tahun ini yang terbesar sepanjang sejarah yaitu Rp 81,4 triliun cukup? Dividen ini harusnya tambah lagi Rp 85 triliun, saya bilang, ‘Ini karena negara butuh kita’,” kata Eric dalam agenda BUMN Corporate Communication and Sustainability Conference (BCOMSS) 2024 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Kamis. (7./3/2024).
Eric menegaskan, masih ada perubahan yang sedang berlangsung. Transformasi berupa pembaharuan, dimulai dari model bisnis, inovasi dan adaptasi terhadap segala perubahan yang terjadi. Apalagi BUMN memiliki pola pertumbuhan hingga 2024-2034.
Saat bertemu usai pindah, Eric berharap tujuan bersama bisa tercapai. Dia menjelaskan, hingga saat ini kontribusi dividen dari bank-bank milik negara (Himbara) BUMN yang bergerak di sektor telekomunikasi, pertambangan, dan energi masih dominan.
Namun yang mengejutkan, kata Eric, berbagai anak perusahaan ‘raksasa’ kini mulai menyumbang dividen.
Menariknya, yang kecil-kecil di bawah mulai ikut menyumbang pemekaran. Memang tidak jauh berbeda dengan ini, tapi pemekaran bisa saja bertambah karena yang tumbuh di bawah lebih besar, tutupnya.