Harga Beras Mulai Jinak, Kini Dibanderol Rp 14.000 per Kg
Mandela Blog – Badan Pangan Nasional (BAPANAS) menyatakan harga beras sudah turun. Kepala Bapanas Arif Prasetio mengatakan penurunan harga beras terkait dengan besarnya produksi.
Pada puncak panen raya ini, produksi padi mencapai 3-3,5 juta ton. Angka tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri sebesar 2,5-2,6 juta ton.
“Pengiriman diperlukan Pembaruan Pada Rapat Koordinasi Ketahanan Harga dan Pasokan Pangan Jakarta, Arif mengatakan, “Saat panen raya, harga beras hari ini akan mulai mengalami penyesuaian.” Senin (4/3/2024).
Arif Harga rata-rata gabah nasional saat ini adalah 7.040 Birr per kilo. Padahal harga gabah sebelumnya lebih dari 8.000 birr per kilo.
Dijelaskannya, jika harga gabah 8.000-9.000 kg, harga beras bisa mencapai 18.000 birr.
“Hari ini, ketika harga gabah mencapai Rp7.000, maka harga beras akan langsung disesuaikan Rp2.000 hingga Rp14.000, yang akan kembali ke harga eceran tertinggi (Hetti),” jelasnya.
Berikutnya ada imbauan agar beras SPHP dijual sesuai HET yakni Rp 10.950/kg. Beras SPHP dari HTT Mereka menekankan bahwa itu tidak boleh dijual secara berlebihan.
“Tentu ada beras SPHP yang dijual maksimal Rp 10.950, tidak boleh ada beras SPHP, tidak lebih dari Rp 10.900. Kemudian ada kelompok dari pemerintah pusat, kementerian/lembaga. Mendukung Dan mengontrol semua evaluasi regional.