Jakarta –
PT KAI (Persero) telah menandatangani Long Term Parts Agreement (LTPA) untuk pengadaan suku cadang perawatan lokomotif dengan Wabtech Corporation Systems dan PT Emeco Inter Sarana Manufacturing Company dari Amerika Serikat.
Penandatanganannya sendiri berlangsung di Pittsburgh, Amerika Serikat pada Rabu (6/3). Berdasarkan perjanjian tersebut, KAI akan membeli suku cadang untuk perbaikan lokomotif CC201/CC203/CC204 dan BB203 antara tahun 2025 hingga 2030.
“Kontrak LTPA ini dibuat untuk menjaga performa kendaraan dengan dukungan suku cadang asli dan pengiriman tepat waktu. Kami berharap kedepannya kerjasama ini dapat terus terjalin dengan baik dan lebih baik lagi,” kata Didik Hartantio, CEO Kai, dalam keterangan resmi yang dikutip, Jumat. (8/3/2024).
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
Ia mengatakan Kai dan Wabtech memiliki sejarah kerja sama yang panjang dan akan terus berlanjut di masa depan. Sebab untuk menjamin keberlangsungan 357 unit lokomotif Wabtech milik KAI, diperlukan komitmen bersama untuk terus melanjutkan proses perawatan dengan melengkapi suku cadang dan jasa perawatan.
“KAI terus membangun kemitraan dengan perusahaan dalam dan luar negeri yang berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon, mencegah polusi, dan melestarikan warisan alam Indonesia untuk generasi mendatang,” tegasnya.
Didiek melanjutkan, dengan adanya perjanjian ini, KAI bisa meningkatkan pelatihan sumber daya manusia (SDM) dari tenaga ahli asal Amerika. Dengan cara ini, KAI dapat meningkatkan efisiensi dan memodernisasi lokomotif perusahaan.
Sementara itu, President of Global Freight Services Wabtech, Alicia Hammersmith mengatakan, pihaknya sangat antusias dengan kemitraan ini untuk melanjutkan kinerja lokomotif KAI.
Wabtech mengatakan mereka menawarkan digitalisasi untuk meningkatkan kinerja dan pemeliharaan, seperti Alert Expert (EOA), Remote Monitoring and Diagnostics (RM&D) dan KinetiX.
“Kami juga berencana memberikan pelatihan kepada Petugas Pemeliharaan Lokomotif KAI untuk mengunjungi Wabtech secara online atau di Amerika,” kata Alicia.
(fdl/fdl)
Sumber: https://finance.detik.com/industri