Jakarta –
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menegaskan kebijakan relaksasi yakni kenaikan Harga Eceran Maksimum (HET) sebesar Rp 1.000 untuk beras premium tidak akan diperpanjang.
Kenaikan HET akan berlangsung selama dua pekan saja, yakni pada 10-23 Maret 2024.
Padahal, dari Komisi IV (DPR RI) pekerjaan rumah diminta diselesaikan kembali Evaluasikata Bapanas Arif Prasetyo Adi di Kompleks DPR RI Senayan Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
Namun, Arif menjelaskan, harga HET beras akan ditinjau kembali. HET tidak boleh ditentukan pada saat harga beras sedang berada pada puncaknya. Menurutnya, situasi saat ini tidak kondusif untuk melakukan hal tersebut. Evaluasi.
Di sisi lain, dia menjelaskan, pemerintah telah membahas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) pada Maret 2023. Jika ada hal yang perlu diubah pada agro input yakni rencana produksi, rencana areal usaha, rencana tingkat produksi, pembelian tenaga kerja. , dan pembelian serta distribusi sarana produksi untuk usaha pertanian harus dibicarakan bersama.
“Jika ada hal-hal agro input yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan, akan kita perbaiki bersama-sama,” ujarnya.
Arif menjelaskan, pihaknya saat ini tengah mengupayakan dua hal. Pertama di tingkat petani atau balai alias Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) serta harga di tingkat konsumen yakni inflasi.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), inflasi sejuk diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkisar 5,05%.
“Kalau pertumbuhan ekonomi 5,05% maka inflasi 2,75%. Indonesia termasuk negara yang bisa menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Negara lain seperti Turki punya tingkat inflasi 60%, jadi kita tidak bicara Argentina dan negara lain. Angka inflasinya terlalu jauh. Di atas. Inflasi Indonesia masih sangat terkendali,” tutupnya.
(gambar/gambar)
Sumber: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis