
Mandela Blog – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Keuangan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan hari ini melaksanakan tujuh seri lelang Surat Utang Negara (Sun) melalui sistem lelang Bank Indonesia (B). Total harga lelangnya adalah 58.938.200.000.000.
Direktur SUN DJPPR Kementerian Keuangan Denny Ridwan mengatakan permintaan lelang SUN sudah terdokumentasi dengan baik pada awal Ramadhan. Total kemenangan dari tujuh kali seri berturut-turut adalah $24 triliun.
Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/3/2024), Denny mengatakan, “Total penawaran yang diterima mencapai 58,94 triliun. Total yang diterima dari tujuh penawaran berturut-turut adalah 24 triliun dolar.”
Ketujuh seri SUN yang akan dilelang adalah seri SPN03240613 (New Edition), SPN12250314 (New Edition), FR0101 (Reopening), FR0100 (Reopening), FR0098 (Reopening), FR0097 (Reopening) dan seri FR0102.
Pada lelang hari ini, total perolehan dana lelang mencapai 58,94 triliun atau 2,45 kali lipat dari target indikatif yang diumumkan sebelumnya. Hal ini dinilai berdasarkan indikator ekonomi dalam negeri yang konstruktif dan kemungkinan penurunan suku bunga dana federal di pasar internasional.
Cadangan devisa naik sebesar US$ 144,0 miliar yang setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, ujarnya.
Denny menjelaskan, tawaran pendapatan investor asing sedikit meningkat pada lelang Matahari yang digelar hari ini. Sebagian besar dari mereka dikatakan telah memenangkan 7,97 triliun, atau 75,9% dari tawaran pendapatan investor asing, dan 4,63 triliun, atau 19,3% dari total harga, dalam sewa menengah-panjang seri Sun (5 dan 10 tahun).
Minat investor masih dominan pada seri Sun dengan tenor 5 dan 10 tahun.
“Penawaran terbesar untuk 10 tahun yaitu Rp 19,44 triliun (32,98% dari total penawaran) dan pemenang lelang sebesar Rp 9,1 triliun (37,92% dari total penawaran),” jelasnya.
Rata-rata tertimbang imbal hasil obligasi pemerintah (WAY) meningkat 1 hingga 3 bps dibandingkan WAY pada lelang SUN terakhir, sedangkan obligasi pemerintah sewa tenor 5 tahun WAY turun 1 bp dibandingkan WAY pada lelang SUN sebelumnya. .
“Pemerintah memutuskan memenangkan penawaran Rp 24 triliun pada lelang SUN hari ini, dengan mempertimbangkan produksi SBN yang wajar di pasar sekunder, proyeksi kebutuhan finansial tahun 2024, dan kondisi kas negara saat ini,” Deni.
Sesuai kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) 2024, lelang SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada 26 Maret 2024.