Multiple Time Frame Analysis Dalam Trading Forex

Multiple Time Frame Analysis Dalam Trading Forex

Multiple Time Frame Analysis


Multiple time frame analysis (MTFA) adalah salah satu teknik analisis yang banyak digunakan dalam trading forex untuk membantu mengidentifikasi trend dan menentukan waktu yang tepat untuk masuk atau keluar dari pasar. Teknik ini melibatkan penggunaan lebih dari satu timeframe dalam analisis, sehingga trader bisa mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang kondisi pasar.

Berikut adalah beberapa langkah untuk melakukan MTFA dalam trading forex:

Tentukan timeframe utama

Pertama, trader perlu menentukan timeframe utama yang akan digunakan sebagai acuan. Timeframe ini biasanya digunakan untuk menentukan arah trend jangka panjang dan menentukan level-level support dan resistance penting.

Analisis pada timeframe yang lebih rendah

Setelah menentukan timeframe utama, trader perlu menganalisis harga pada timeframe yang lebih rendah. Hal ini bertujuan untuk mencari konfirmasi atau sinyal entry atau exit yang lebih detail dari timeframe yang lebih pendek tersebut. Contohnya jika timeframe utama adalah H4 (4 jam), trader bisa menganalisis grafik pada timeframe H1 (1 jam) atau M30 (30 menit).

Identifikasi trend pada timeframe yang lebih rendah

Dalam analisis MTFA, trader juga perlu mengidentifikasi arah trend pada timeframe yang lebih rendah. Trend pada timeframe yang lebih rendah ini harus sejalan dengan trend pada timeframe utama. Jika trend pada timeframe yang lebih rendah berlawanan dengan trend pada timeframe utama, trader perlu menunggu hingga kedua timeframe tersebut berada pada arah yang sama.

Gunakan indikator untuk konfirmasi

Indikator teknikal dapat digunakan untuk membantu konfirmasi sinyal entry atau exit pada timeframe yang lebih rendah. Contohnya, trader bisa menggunakan indikator seperti Moving Average atau RSI untuk membantu mengkonfirmasi sinyal entry atau exit pada timeframe yang lebih pendek.

Dalam MTFA, penting untuk memilih timeframe yang saling berkaitan dan tidak terlalu jauh perbedaannya. Misalnya, jika timeframe utama adalah H4, maka timeframe yang lebih rendah bisa M30 atau H1. Jika terlalu jauh perbedaan timeframe yang digunakan, bisa saja terjadi kesalahan dalam analisis dan menghasilkan sinyal yang salah.



Time-frame tidak akan pernah terpisahkan dari seorang trader karena ini sangat erat kaitannya dengan gaya trading yang dimiliki oleh setiap trader, terutama forex.

Nah, bagi Anda yang baru belajar forex trading, maka artikel ini sangat cocok dan disarankan untuk dipelajari terlebih dahulu sebelum Anda belajar indikator maupun strategi trading lainnya.
Tentang time-frame

Dalam trading forex, time-frame adalah sebuah fitur dalam platform trading yang berfungsi untuk mengelompokan pergerakan harga pada suatu pasangan mata uang berdasarkan periode waktu tertentu yang ditampilkan pada chart (grafik).

Pada beberapa platform trading populer (misalnya: MetaTrader 4), terdapat beberapa time-frame yang bisa Anda gunakan untuk memantau pergerakan harga hingga menentukan kapan transaksi dilakukan. Diantaranya adalah:

  • M1 (1-Minutes) 
  • M5 (5-Minutes)
  • M15 (15-Minutes)
  • M30 (30-Minutes)
  • H1 (1-Hour)
  • H4 (4-Hours)
  • W1 (Weekly)
  • MN (Monthly)
Jika saat ini Anda sudah memiliki MetaTrader 4 di smartphone maupun PC/laptop, kemudian grafik yang Anda gunakan berupa candlestick -- maka Anda dapat melihat bahwa masing-masing candle tersebut merupakan representasi dari pergerakan harga berdasarkan time-frame (menit, jam, minggu, bulan).

Dengan begitu, dapat kita simpulkan bahwa fungsi dari time-frame ini adalah untuk mengelompokan harga berdasarkan periode waktu tertentu pada suatu pasangan mata uang.

Itu baru definisinya saja. Lalu, bagaimana dengan analisisnya?

Mari kita pelajari lebih dalam lagi pada penjelasan di bawah ini...
Mutliple time-frame analysis

Multi-time frame analysis adalah suatu proses yang dilakukan untuk melihat pergerakan harga pada suatu pasangan mata uang dalam periode waktu yang berbeda-beda.

Meskipun pada praktiknya tidak ada batasan maksimal berapa banyak time-frame yang harus diamati, namun pada umumnya, analisis multi time-frame ini melibatkan 2-3 time-frame untuk memprediksi arah dan pergerakan harga di pasar forex.

Lalu, bagaimana jika analisis yang dilakukan hanya menggunakan satu time-frame saja? atau bahkan mungkin lebih dari tiga?Jika time-frame yang digunakan terlalu sedikit, maka Anda akan mengalami kesulitan dalam memahami kondisi market dikarenakan datanya yang kurang mencukupi.
Sebaliknya, jika terlalu banyak time-frame yang digunakan, maka akan menghasilkan analisis yang terlalu rumit sehingga Anda mengalami kesulitan untuk memahami kondisi yang sedang terjadi di market.

Oleh karena itu, para trader profesional biasanya hanya akan menggunakan 3 time-frame yang berbeda dalam analisisnya agar mereka bisa mendapatkan gambaran yang cukup luas tentang kondisi market yang terjadi saat itu.

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

{inAds}